 |
pic source: pixabay.com |
Beberapa bulan lalu, anak saya punya kebiasaan yang bikin mamanya (alias saya sendiri) pusing dan cukup stress. Kebiasaan apakah gerangan? Yaitu kebiasaannya mandi di laut. Hampir tiap minggu, tak peduli apakah air sedang pasang atau surut, cuaca sedang hujan atau terik, mamanya sedang mood atau tidak, bila keinginan mandi di laut itu datang, maka saya harus siap mengantarnya saat itu juga tak peduli apakah sedang pagi, siang saat matahari sedang lucu-lucunya ataupun saat sore hari. Kalau dia sudah mau, maka saya wajib menurutinya. Keinginannya itu seperti titah yang tak boleh ditolak, ckckck :(
Beruntunglah rumah kami hanya sepelemparan batu dari pantai jadi kami hanya berjalan kaki kurang lebih 3 menit saja, keinginan si anak lanang sudah bisa terpenuhi. Tak terbayangkan rempongnya bila rumah kami jauh dari laut, pasti banyak hal yang mesti kami siapkan sebelum menuju pantai. Dan untungnya, kebiasaan itu hanya bertahan sekitar dua bulan saja. Alhamdulillah, saat ini kebiasaan itu sudah berganti dengan kebiasaan lain yaitu mandi di kolam yang kami belikan beberapa tahun lalu.
Tulisan pertama di tahun 2019 ini dibuka dengan berita kurang menyenangkan yang kami alami tadi malam. Yap, seperti judul, rumah kami kebanjiran, huhuhu :(
Jujur aja, selama beberapa tahun tinggal di kota ini dan beberapa kali pindah rumah, baru di rumah ini saya mengalami kejadian tragis (maaf pemilihan katanya terkesan lebay, tapi begitulah yang saya rasakan) yang bernama BANJIR ini. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya akan merasakan apa yang dirasakan oleh teman-teman di Jakarta yang setiap musim penghujan selalu berhadapan dengan banjir.
 |
pic source: pixabay.com |
Tak terasa lebaran sudah beberapa bulan lalu meninggalkan kita. Bila ada yang bertanya pada saya tentang apa yang tersisa dari lebaran kemarin, maka jawabannya adalah kenangan indah bersama adik-adik saya. Ya, adik-adik saya memang tinggal jauh dari kota kami dan baru akan pulang kampung atau mudik pada saat-saat tertentu saja misalnya saat lebaran atau libur nasional yang waktunya cukup lama seperti libur kenaikan kelas (profesi adik-adik saya adalah guru).
Alhamdulillah, lebaran kemarin seluruh anak mama ngumpul dan merayakan idul fitri bersama-sama di Lombe (salah satu kecamatan di Kabupaten Buton Tengah). Banyak hal menarik yang kami lakukan bersama, apalagi kemarin adalah pertama kalinya mama bertemu dan memeluk cucu (anak adik saya yang tinggal di Ternate) yang selama ini hanya dipandanginya lewat sosmed dan aplikasi chatting saja, makin lengkaplah kebahagiaan itu.