Tulatulana Anaana Makesa

Cerita Random Tentang Keseharian Seorang Working Mom Beranak Tiga

  • Home
  • About Me
  • Disclosure
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
pic source: pixabay.com

Saat sedang menidurkan Rayyan, anak kedua saya, konsentrasi saya terganggu oleh lengkingan suara dari seekor makhluk kecil yang berterbangan di sekeliling kamar. Ya, suara nyamuk itu sangat mengganggu. Entahlah, saya tidak mengerti mengapa akhir-akhir ini ada banyak nyamuk berterbangan di dalam kamar ini.

Untuk mengusir nyamuk, sudah saya pasang obat nyamuk elektrik, namun rupanya nyamuk menganggapnya sebagai angin lalu saja. Buktinya, walau sudah setengah jam si obat nyamuk terpasang, suara mengganggu itu masih saja terdengar. Ya sudahlah, pasrah saja, mau pakai raket nyamuk, raketnya rusak sejak beberapa waktu lalu dan belum sempat beli lagi. Sepertinya kali ini saya ikhlaskan saja darah dalam tubuh ini dihisap oleh makhluk yang selalu sukses bikin saya emosi ini.

Baca Juga: 5 Binatang yang Membuat Saya Resah

Dan setelah saya sadari, ternyata selama ini bukan cuman suara nyamuk saja yang mengganggu, ada banyak suara-suara lain yang juga mengganggu di telinga saya. Suara-suara apa sajakah itu? Berikut saya urutkan satu per satu:

🚫 Suara Nyamuk

Seperti yang saya bilang di awal, suara nyamuk ini benar-benar mengganggu, lengkingan suaranya terdengar menusuk telinga. Bila mendengar bunyi nyamuk ini, entah mengapa badan saya akan langsung terasa gatal. Saya punya pengalaman buruk dengan suara ini. Saat masih ngekost (jaman kuliahan), saya pernah nyaris tidak bisa tidur semalaman karena di kamar sahut menyahut bunyi nyamuk ini, huhuhu. Saat itu saya memang baru balik dari kampung jadi kamar lumayan lama tidak ditinggali. Sejak jam sepuluh malam saya mencoba memejamkan mata namun sampe jam tiga pagi mata ini masih terjaga karena telinga terusik oleh suara nyamuk. Ampun deh. Saya baru bisa tertidur ba'da subuh setelah kelelahan mengusir hewan lucknat itu dengan beragam cara.

🚫 Suara Knalpot Racing

Suara berikutnya yang mengganggu adalah suara knalpot racing motor. Entah apa yang ada di pikiran orang yang mengganti knalpot motornya dengan knalpot racing ini. Mungkinkah mereka berpikir bahwa dengan memasang knalpot seperti itu akan meningkatkan ketampanan dan kemachoan mereka? Ataukah bagi mereka suara knalpot yang seperti itu adalah suara yang terdengar merdu mendayu-dayu di telinga mereka? Ataukah orang-orang ini adalah orang budeg yang sok-sokan bergaya? Tidakkah mereka sadar kalo suara itu sangat mengganggu? Saya benar-benar tidak habis pikir dengan orang yang seperti ini. Mungkinkah mereka ini adalah golongan orang yang senang melihat penderitaan orang lain? Saya sangat setuju bila kendaraan dengan knalpot seperti ini dilarang berkendara di jalanan karena mengganggu orang di sekitarnya. Wajar bila ada razia, mereka terjaring karena keberadaannya memang sangat mengganggu.

🚫 Suara Kodok

Ada lagi suara binatang lain yang sangat mengganggu selain suara nyamuk. Yap benar, itu adalah suara kodok. Tapi bukan kodok yang sendirian yaa, melainkan kodok yang bergerombol yang mana suara mereka sahut menyahut. Mengapa mengganggu? Karena mereka bersuara itu di malam hari, yang mana waktunya orang-orang beristirahat. Syukurlah sejak balik ke Buton, saya tidak pernah lagi mendengat suara kodok ini, beda banget saat saya masih kuliah dulu. Setiap musim hujan, saya dan teman-teman kost sering tidak bisa tidur karena terganggu dengan suara teriakan kodok yang semakin malam suaranya semakin menggelegar saja.

🚫 Suara Seng atau Kaleng yang digores Paku

Kalo suara yang ini, bukan cuman menyakitkan telinga namun tulang pun serasa teriris. Entahlah, bila mendengar suara ini saya refleks langsung menutup telinga dan berteriak kepada orang yang sedang iseng menggoreskan paku pada kaleng atau seng ini (iyaa, ini biasanya dilakukan orang iseng yang tujuannya buat lucu-lucuang tapi sebenarnya tidak lucu dan sangat menjengkelkan). Geli dan nyeri bercampur menjadi satu. Hiiiii, benar-benar mengganggu 😭

🚫 Suara Hati Pengen CO Barang yang disuka Tapi dompet sedang kosong 

Hahaha siapa yang kayak gini juga? Saya yakin yang merasa seperti ini bukan saya seorang. Benar kan? Benar dong yaa *cari teman 😝🙈. Hal ini biasanya terjadi di akhir bulan, saat uang tersisa hanya untuk belanja kebutuhan pokok namun saat buka tokopedia atau nonton live di shopee atau tiktok shop ada barang yang membuat saya jatuh cinta. Suara hati yang memanggil-manggil buat check out barang incaran terpaksa harus diabaikan karena kondisi tidak memungkinkan. Sungguh benar-benar menyakitkan, hiks 😥

Baca Juga: Dompet Baru

Mau lanjut pada suara mengganggu berikutnya tapi saat ngecek jumlah kata dalam artikel ini di aplikasi penghitung kata, rupanya sudah hampir 700 kata. Manalah suara mengganggu yang akan saya tuliskan berikutnya masih ada lima lagi, duh kalo saya lanjutkan pasti akan menjadi artikel yang sangat panjang.

Maka demi kesehatan jari dan kenyamanan mata pembaca, saya putuskan untuk membagi artikel ini menjadi dua bagian saja, hehehe😄. Doakan semoga semangat nulis saya tetap on yaa, agar saya bisa publish part 2-nya dalam waktu dekat. Rasanya sudah ada beberapa artikel yang seharusnya dilanjut part 2 tapi sampai saat ini masih belum terealisasi juga, salah satunya adalah artikel tentang sinetron favorit saya di masa lalu yang terpublish sejak Januari lalu. Harus siapkan tenaga dan semangat nih buat meneruskan draft tulisan part 2-nya yang sudah lama tidak tersentuh 💪🏻



Lakudo, 01 Juli 2022

pic source: pixabay.com

Selain takut pada binatang buas seperti harimau, singa, buaya, macan, beruang kutub (saya bingung kenapa takut pada binatang-binatang ini, padahal saya tidak pernah bertemu dan berinteraksi dengan mereka secara langsung 😝), ular dan beberapa binatang buas lain, saya juga takut pada beberapa binatang peliharaan, salah satunya adalah anjing. Ya, binatang yang dianggap lucu nan menggemaskan bagi sebagian besar orang ini menjadi binatang menakutkan untuk saya.

Apa pasal? Kok bisa saya takut pada anjing? Jadi gini ceritanya...

Pada zaman dahulu (loh, kok jadi kayak serial kartun dari negeri jiran itu yaa, hehehe 😂), maksudnya saat saya masih kecil, ada tetangga kami yang memelihara anjing. Rumahnya hanya terpaut tiga rumah dari rumah kami, jadi boleh dibilang, si empunya anjing itu adalah tetangga dekat kami.

Baca Juga: Binatang yang Membuat Saya Resah

Jenis anjing yang dipelihara bukanlah anjing lucu nan menggemaskan seperti cihuahua, maltese atau pomeranian (saya baru tahu jenis anjing lucu ini barusan, saat googling. Sebelumnya saya awam banget soal anjing), melainkan jenis anjing kampung. 

Saya tidak tahu pasti berapa jumlah anjing yang dipelihara, yang jelas anjing-anjing itu sering berkeliaran di sekitar rumah kami. Mereka baru dimasukkan ke kandang pada malam hari. Gonggongan mereka selalu mewarnai keseharian kami, saking seringnya mendengar gonggongan mereka, telinga saya akhirnya terbiasa mendengar gonggongan itu.

Singkat cerita, di suatu sore nan ceria, saya sedang bermain dengan teman di jalanan kompleks perumahan tempat tinggal kami. Lalu dari balik pagar muncul seekor anjing. Kedatangannya yang tiba-tiba membuat saya kaget dan refleks melarikan diri. Melihat saya kaget, anjingnya langsung mengejar saya. Saya lari ketakutan sambil menangis. Orang-orang yang melihat adegan itu menyarankan saya untuk segera memanjat pohon pepaya agar si anjing berhenti mengejar, namun saya tidak bisa melakukan itu. Saya terus berlari dan anjing semakin dekat, syukurlah saat jarak si anjing dari saya kurang dari semeter, si pemilik anjing datang. Saya yang masih ketakutan tetap berlari hingga di ujung kampung. Saya benar-benar ketakutan dan berpikir si anjing akan menggigit saya 😭.

Bertahun-tahun berlalu, kejadian traumatis itu masih tersimpan di memory saya. Setiap kali melihat anjing (apalagi anjing kampung atau anjing dengan perawakan besar), bulu kuduk otomatis akan langsung berdiri dan keinginan untuk melarikan diri tiba-tiba menyerang hingga membuat panik. Saya ingat, pada zaman kuliah dulu, dari semester satu hingga semester empat saya berjalan kaki dari kost ke kampus. Di sepanjang jalan yang saya lewati, saya selalu gemetar ketakutan setiap melewati rumah yang memelihara anjing, apalagi bila anjingnya dibiarkan keluar hingga "nongkrong" di jalan. Saya refleks langsung berlari tapi selalu berhasil dicegah teman, menurutnya, kalo kita hanya lewat tanpa memberi gerakan tambahan, maka anjingnya juga akan anteng, sebaliknya bila kita menunjukkan rasa takut dan berlari, maka si anjing akan langsung mengejar.

Sejak saat itu, setiap kali bertemu anjing di jalan, walau takut saya berusaha untuk tetap tenang dan jalan santai. Dan memang benar, setelah mempraktekkan cara itu, saat berpapasan atau bertemu anjing, doi tidak menunjukkan gelagat akan "mengganggu" saya.

Lalu apakah rasa takut saya pada anjing sudah hilang? Ohh no. Sampai saat ini, rasa takut tetap masih ada namun sudah terkendali, hehehe 😁

Teman-teman, apakah punya pengalaman buruk juga sama anjing? Atau mungkin binatang peliharaan lain? Yuk bagi ceritanya di kolom komen 😉

pic source: pixabay.com


Selain sinetron dan acara infotainment, dulunya saya juga penggemar acara kuis di televisi. Nonton kuis itu seperti melatih pengetahuan saya dan rasanya menyenangkan bisa ikut menjawab pertanyaan yang diberikan si pembawa acara. Apalagi bila jawaban saya ternyata benar, wahh ada kebanggaan di dalam dada ini, hahaha 😅

Entahlah, mungkin pada dasarnya saya suka berkompetisi, jadi saya menyukai acara-acara yang menampilkan perlombaan atau pertandingan (kecuali pertandingan sepakbola, saya kurang bisa menikmati, hehehe maaf buat fans sepakbola). Makanya saya jarang melewatkan acara kuis yang ditayangkan di televisi. Apalagi saat itu, televisi masih menjadi primadona yang banyak disukai orang-orang yang membutuhkan hiburan dari rumah. 

Dulu, ada beberapa judul acara kuis yang hampir tidak pernah saya lewatkan. Berikut 5 judul acara kuis yang menjadi favorit saya:

1. Family 100

Kuis Family 100 adalah kuis favorit yang selalu saya saksikan. Kuis ini tayang di Indosiar setiap hari pukul 18.00 WITA. Di hari biasa (Senin sampai Jumat), yang menjadi peserta kuis adalah keluarga masyarakat biasa yang diundang ke studio sedangkan di akhir pekan (Sabtu dan Minggu), peserta kuis adalah keluarga selebriti. Nonton kuis ini menjadi rutinitas keluarga kami setiap sore sebelum makan malam. Saat pertanyaan dibacakan oleh presenternya, Sonny Tulung, kami sekeluarga berlomba-lomba ikut menjawabnya.

Acara kuis ini sangat fenomenal. Kalau tidak salah, kuis ini sempat pindah stasiun tivi, di Trans 7 dan ada versi barunya, yang tayang di ANTV yang dibawakan oleh Ananda Omesh, cmiiw.

2. Siapa Berani

Acara kuis selanjutnya yang menjadi favorit saya adalah Siapa Berani. Sama seperti Family 100, kuis Siapa Berani ini juga tayang di Indosiar, namun jam tayangnya pagi hari setiap Senin sampai Jumat pukul 09.00 WITA. Peserta kuisnya banyak dan berkelompok. Karena itulah kuis ini seru banget karena masing-masing kelompok diminta untuk membawakan yel-yel mereka. Dibawakan dengan apik oleh Helmi Yahya dan Alya Rohali kuisnya juga beregu.

Helmi Yahya & Alya Rohali

3. Komunikata

Acara kuis yang berikutnya adalah Komunikata yang tayang di TPI (sebelum berubah nama menjadi MNC) setiap Senin sampai Jumat pukul 18.30 WITA. Kuis ini dipandu oleh Isam Surentu. Diikuti oleh dua kelompok yang masing-masing kelompoknya berjumlah lima orang. Kuis ini sangat menghibur dan bikin relaks membuat penonton (maksudnya saya, hahaha) betah menyaksikannya. Cara main kuis ini unik. Pembawa acara memberi clue kepada salah satu peserta (sedang peserta lain mendengarkan musik di headphone) kemudian si peserta yang diberi clue tersebut diminta untuk menyampaikannya kepada teman-temannya menggunakan gerakan isyarat.


4. Tebak Gambar

Acara kuis yang satu ini tayang di RCTI. DIbawakan oleh David Chalik, tayang setiap Senin sampai Jumat jam 13.30 WITA. Sesuai namanya, peserta kuis ini diminta untuk menebak gambar. Siapa yang bisa menebak gambar, dialah yang akan jadi pemenang. Acaranya ringan dan sangat menghibur. Karena suka nonton kuis ini saya jadi malas tidur siang, hehehe

5. Who Wants to be a Millionaire Indonesia

Sama seperti Family 100, Who Wants to be a Millionaire Indonesia ini juga menjadi kuis favorit di  rumah kami. Acara kuis ini hanya tayang seminggu sekali yaitu setiap Sabtu malam pukul 20.00 WITA di RCTI. Dipandu oleh Tantowi Yahya, penonton berhasil dibuat deg-degan. Semakin lama, pertanyaan yang diajukan semakin sulit namun hadiah yang ditawarkan juga semakin besar. Di situlah letak keseruan acara ini. Saking sukanya pada kuis ini, papa yang biasanya selalu ngantuk saat nonton tv, bisa melek dan menonton acaranya hingga selesai. Ahh, jadi kangen pada almarhum papa deh, hiks ☹️.

pic source: kaskus


**

Itulah 5 acara kuis favorit saya di masa lalu. Jadi kangen deh pengen nonton semua acara kuis itu lagi. Sayangnya sekarang saya tidak pernah lagi menonton tv jadi tidak tahu apakah acara kuis masih ditayangkan di televisi. 

Apakah kalian juga sama seperti saya? Suka nonton acara kuis yang ditayangkan di televisi? Kalo iyaa, kuis-kuis apa saja yang menjadi favorit kalian?



Lakudo, 13 Mei 2022

pic source: pixabay.com

 

 Don't Judge a Book by It's Cover

Saya setuju banget dengan kalimat ini. Jangan menilai buku dari covernya, karena isi lebih penting dari sekedar sampul. Hal ini juga berlaku pada penilaian saya terhadap sesama manusia. Walau tampilan seseorang bisa mempengaruhi penilaian saya terhadap orang tersebut, namun ketika mengenalnya lebih dalam ada hal penting lain yang lebih menjadi perhatian saya dibanding penampilan semata.

Saya percaya, setiap manusia punya keunikan masing-masing yang tidak boleh disamakan dengan manusia lainnya, makanya kalau melihat "sesuatu" yang berbeda dari seseorang yang saya anggap "aneh dan tidak umum", saya tidak buru-buru menilainya sebagai sesuatu yang salah, terlebih bila saya baru mengenal orang tersebut.

Baca Juga: Random Fact About Me Part 1

Pernah sih beberapa kali kening saya dibuat berkernyit memandang keanehan dari orang yang saya temui, namun keheranan saya cukup saya pendam dalam hati, tidak sampai saya keluarkan, sambil pelan-pelan saya menasehati diri sendiri bahwa mungkin hal aneh itu adalah ciri khas dari orang tersebut. Saya belajar cuek dan tidak peduli pada hal-hal aneh yang saya lihat.

Saya punya pengalaman bertemu seseorang dengan penampilan urakan, terlihat seperti bad boy, namun di balik itu semua ternyata dia sangat penyayang pada binatang, pun sangat memperhatikan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Di waktu yang lain, saya pernah melihatnya menuntun seorang nenek untuk menyeberang di jalan raya. Sungguh romantis rasanya melihat pemandangan seperti itu.

Baca Juga: Namanya, Wenny!

Di lain kesempatan, saya juga pernah satu angkot dengan seseorang dengan penampilan rapi dan terlihat berpendidikan yang membuang bekas botol minumnya di jendela angkot yang sedang melaju. Ingin saya menegurnya tapi saya takut urusannya bakalan panjang. Ahh, penampilan memang sering menipu, walau tentu saja kita tidak bisa menafikkan fakta bahwa masih banyak orang perilakunya tercermin dari penampilannya.

Baca Juga: Random Fact About Me Part 2

Saya selalu menanamkan dalam hati dan pikiran bahwa banyak hal yang terjadi dalam kehidupan ini yang tidak sesuai ekspektasi. Olehnya itu, diperlukan kebesaran hati untuk menerimanya. Termasuk di antaranya adalah saat mengetahui sifat buruk dari seseorang yang selama ini terlihat sempurna.




Lakudo, 06 Mei 2022
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hai, selamat datang di blog saya. Perkenalkan, saya Ira Hamid, pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan hubungi saya melalui WhatsApp di 085241896490 atau email di yuwahyu2011@gmail.com


SUBSCRIBE & FOLLOW

Pengikut

Pageviews

Blog Archive

  • ▼  2023 (3)
    • ▼  Agustus (1)
      • Scarlett Niacinamide 5% Serum dan Skin Smoothing R...
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2022 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (21)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (18)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)

Categories

  • Curhat
  • Info
  • Uneg-Uneg
  • Review
  • Hiburan
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Nostalgia
  • Motivasi
  • Kucing

Featured Post

37

Recent Posts

Popular Posts

  • Kisah Saya, Dahlia, Anyang-anyangan & Prive Uri-cran
  • Dompet Baru
  • Terjebak & Tertipu
  • Suka Bermain Air? Inilah 4 Taman Air yang Ada di Kuta, Bali

Recent Comments

`

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template