 |
pic source: pixabay.com |
Akhir-akhir ini cuaca di lingkungan tempat tinggal kami rasanya semakin panas, terutama di siang hari. Saat siang menjelang, bawaannya gerah dan pengen mandi sambil berendam agar tubuh bisa lebih segar. Saking panasnya, anak saya kadang mengeluhkan hal ini. Ya, anak saya memang berjalan kaki pergi ke sekolah, begitupun saat pulang. Berjalan di siang hari saat matahari sedang memancarkan sinarnya pada pukul 12.00 - 13.00 memang bukan hal yang mudah.
Makanya sepulang sekolah dia tidak mau lagi keluar rumah. Dia mau tinggal di dalam rumah saja. Apa yang dirasakan anak saya ini, sangat berbeda dengan yang saya rasakan bertahun-tahun lalu. Dulu, saat seusianya, siang hari justru menjadi saat menyenangkan untuk bermain. Sepulang sekolah, saya dan kawan-kawan janjian untuk main bareng di belakang rumah.
Lalu apakah penyebab semua ini? Harus diakui, peran serta manusia baik secara individu atau berkelompok, tanpa disadari merusak lingkungan. Banyak kegiatan manusia yang menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global seperti yang saat ini terjadi. Maka dari itu, demi menyelematkan bumi, kita semua sebaiknya mulai menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Bila kita abai dengan kondisi ini, jejak karbon, peningkatan CO2, tumpukan sampah yang tidak terurai, dan habisnya air tanah semua akan berujung terhadap musibah di bumi. Dampak buruk ini akhirnya akan dirasakan oleh manusia juga.
Apa yang bisa lakukan untuk mencegah terjadinya dampak buruk ini? Salah satu caranya adalah dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Kita bisa memulainya dengan hal-hal kecil seperti tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai atau sesimpel mematikan lampu bila tidak digunakan.
Yuk kita jadi #TeamUpforImpact dengan melakukan 5 langkah awal berikut ini untuk memulai gaya hidup yang ramah lingkungan:
🌎 Mulai mengurangi penggunaan plastik
Tidak bisa dipungkiri, plastik memang sangat praktis. Ia bisa dijadikan apa saja dan sangat mudah untuk digunakan sebagai tempat menyimpan barang. Sayangnya, di balik kepraktisan itu, penggunaan plastik berdampak buruk bagi lingkungan. Plastik membutuhkan waktu ribuan tahun untuk diurai dan ini tentu sangat tidak bagus untuk bumi kita. Karena itu, yuk perlahan mulai ganti plastik sekali pakai yang kita gunakan. Biasakan untuk membawa botol minum dan peralatan makan sendiri saat ke kantor atau berpergian. Saat berbelanja ke supermarket atau pasar, bawa tote bag sendiri. Namun bila sudah memiliki banyak kantong atau barang-barang plastik, reuse barang-barang plastik tersebut untuk berbelanja kembali dan jadikan sebagai kotak penyimpanan saat membeli ikan atau daging, misalnya.
🌎 Hemat menggunakan listrik, air dan gas
"Hemat pangkal kaya, boros pangkal miskin"
Saya sangat setuju dengan peribahasa klasik ini. Hemat tidak hanya diterapkan dalam hal materi saja, namun bisa juga diterapkan dalam penggunaan energi seperti listrik, air dan gas. Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan menghemat penggunaan energi, selain manfaat dalam bentuk materi, kita juga dapat manfaat lain karena sikap hemat kita ternyata bisa menyelamatkan bumi yang kita huni. Menghemat energi dapat menurunkan jejak karbon. Mematikan lampu ketika tidak menggunakannya, memilih lampu LED, mandi menggunakan shower dan menggunakan kendaraan umum adalah beberapa kebiasaan yang bisa kita lakukan untuk menghemat energi.
🌎 Jangan membuang makanan
Kebiasaan kita membuang makanan ternyata menjadi salah satu penyebab meningkatnya kadar karbon dioksida di udara. Olehnya itu, kita harus bijak saat memasak makanan. Masaklah sesuai jumlah orang di dalam rumah. Tidak usah masak banyak bila penghuni rumah hanya beberapa orang saja dan saat makan ambilah makanan sesuai porsi. Jangan karena makanannya terlihat lezat, kita jadi semangat hingga mengambil di luar porsi, akibatnya makanan tersebut tidak dihabiskan dan akhirnya terbuang dan menjadi sampah. Ini nih yang banyak terjadi di kondangan. Sedih deh melihat banyak makanan yang tersisa di piring, hiks. Semoga kebiasaan buruk ini bisa kita kurangi atau bila perlu dihilangkan yaa.
🌎 Bijak berbelanja pakaian
Industri fashion ternyata menjadi salah satu penyumbang kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, kita sebaiknya bijak dalam berbelanja pakaian. Sebagai alternatif, kita dapat membeli pakaian pre-love yang masih layak pakai yang banyak dijual di toko second hand atau ecommerce . Atau bisa juga menyewa pakaian di situs penyewaan baju, lebih praktis karena tidak perlu direpotkan untuk membeli lemari untuk menyimpannya.
🌎 Mulai bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan
Memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam memiliki banyak manfaat. Selain dapat membantu meringankan ekonomi karena tidak perlu membeli sayur dan buah-buahan, ternyata juga berdampak positif pada bumi dan lingkungan kita. Tanaman yang kita tanam akan meningkatkan kadar oksigen.
 |
buah pepaya yang baru dipetik dari pekarangan rumah |
Itulah 5 langkah awal yang bisa kita lakukan #UntukmuBumiku agar bumi yang kita huni ini terhindar dari kerusakan. Yuk jaga bumi kita agar selalu menjadi tempat yang nyaman untuk kita tinggali!
Lakudo, 04 April 2021