pic source: pixabay.com |
Seminggu terakhir, saya merasa ada yang berbeda dengan kulit saya. Tidak seperti biasanya, kini jari-jari tangan saya terasa gatal. Semakin digaruk rasanya makin enak. Hanya saja, beberapa saat setelah digaruk ia terasa perih dan di tempat yang gatal tadi muncul bintik-bintik putih berisi cairan.
Namun ini tidak terjadi di semua bagian kulit saya melainkan hanya di jari-jari saja, atau tepatnya di jari yang tersemat cincin emas karena jari yang lain baik-baik saja. Lalu muncul tanya, mungkinkah sekarang saya mulai alergi dengan perhiasan emas? Tapi mengapa hanya di jari? Di leher dan telinga tidak?
Mengalami hal yang sebelumnya belum pernah terjadi membuat saya sadar, ternyata ada banyak hal yang saya jalani sekarang ini yang dulunya sangat bertolak belakang, misalnya dulu saya menyukai sesuatu dan sekarang rasa suka itu berkurang atau hilang sama sekali, atau malah sebaliknya dulu saya tidak suka namun sekarang malah suka. Atau dulu cocok dengan sesuatu (barang) dan kini malah tidak cocok lagi.
Dan setelah saya pikir-pikir 7 perbedaan di bawah ini yang saya rasakan dulu dan sekarang
🌸 Dulu: Suka nonton sinetron. Sekarang: Tidak pernah nonton sinetron
Sejak SMP sampe kuliah saya adalah pecinta sinetron. Saat itu, ada banyak sinetron favorit saya namun semua berubah sejak kemunculan sinetron stripping mulai menghiasi layar kaca. Setelah lulus kuliah dan mulai bekerja, saya benar-benar lupa pada hobby yang dulu sangat saya sukai itu. Rasa suka pada sinetron berganti dengan rasa suka pada drama korea. Akhirnya, kini saya sudah benar-benar tidak berminat untuk nonton sinetron seiring dengan tidak pernah-nya saya menonton televisi.
🌸 Dulu: Kulit baik-baik saja saat memakai plaster luka. Sekarang: Kulit alergi saat memakai plaster luka
Sepertinya semakin tua eh dewasa usia saya, semakin sensitif kulitnya, salah satu contohnya adalah hal yang saya ceritakan di awal tadi. Kulit menjadi gatal saat pakai perhiasan emas padahal sebelumnya baik-baik saja. Kini, selain emas, kulit saya juga sensitif pada plaster luka. Ini saya sadari tiga hari setelah memasang KB Susuk 3 tahun beberapa bulan lalu. Setelah alatnya dipasang di bawah lengan saya, bidan langsung menutup lukanya menggunakan plaster luka. Namun sehari setelahnya muncul dua bintik putih berisi cairan di sekitar plaster luka itu. Saya berusaha memecahnya namun bintik putih yang terlihat rapuh itu tidak pecah, ia tetap berdiri kokoh, baru menyusut dan mengelupas dengan sendirinya satu minggu kemudian. Saat saya konsultasi ke bidan mengenai hal ini, bidan berkata kemungkinan itu karena saya alergi pada plaster luka. Hmmm..
🌸 Dulu: Tidak mau makan ikan layang. Sekarang: Mau makan ikan layang
Walau saya adalah pecinta makanan laut, namun ada beberapa jenis ikan yang tidak saya makan, salah satunya adalah ikan layang. Ada kejadian traumatis yang membuat saya jadi tidak mau makan ikan ini. Namun setelah bertahun-tahun berlalu, saya mulai membuka hati dan mau memakan ikan ini. Mengapa saya mau memakan ikan ini? Karena beberapa hari setelah lahiran anak pertama, mama menyiapkan ikan layang bakar sebagai lauk makan siang saya (saat itu di pasar tidak ada jenis ikan lain selain ikan layang, jadi mama terpaksa membelinya). Rasa ikan bakar buatan mama itu enaaak banget dan saya makan dengan lahap hingga nambah dua kali 😂. Sejak saat itu, saya mulai mau makan ikan layang, walau tetap jarang membeli ikan ini (saya baru akan beli ikan ini kecuali di pasar sudah tidak ada jenis ikan lain).
🌸 Dulu: Sangat suka nonton acara infotainment. Sekarang: Ogah nonton acara infotainment
Di artikel 7 acara infotainment favorit ini sudah saya tuliskan alasan mengapa dulu sangat menyukai acara infotainment juga alasan mengapa saya jadi ogah menonton acara yang banyak mengungkap gosip dan fakta seputar selebriti itu.
🌸 Dulu: Berat badan < 50 kg. Sekarang: Berat badan >50kg
Sebelum menikah, berat badan saya "hanya" 43 kg. Dengan tinggi 157 cm, bisa dibayangkan seberapa "tipisnya" saya. Namun setelah 3 kali hamil dan melahirkan, berat badan saya kini mencapai 54 kg. Saat menimbang berat badan di puskesmas dua minggu lalu dan mendapati jarum timbangan berhenti di angka 54, saya hampir tidak percaya karena itu sama persis dengan berat badan saya sesaat sebelum lahiran anak kedua. Jadi berat badan saya saat ini sama dengan berat badan saya saat hamil 9 bulan bulan, huhuhu sepertinya mulai sekarang saya harus diet nih. Selain agar badan lebih langsing, tentu supaya lebih sehat juga.
🌸 Dulu: Hampir tiap hari pasang status di facebook. Sekarang: Jarang pasang status di facebook
Saat awal-awal punya akun facebook, setiap hari saya selalu pasang status. Bila dalam sehari tidak pasang status, maka ada rasa lain di hati ini. Sangat berbeda kondisinya dengan sekarang ini, yang mana saya sangat jarang pasang status di facebook kecuali share postingan blog atau job, juga sesekali posting foto-foto untuk menyimpan kenangan. Apa yang membuat saya berubah? Hmm kayaknya karena dulu ada kejadian kurang menyenangkan yang menimpa saya terkait status facebook. Saya nyaris dipolisikan karena status yang saya tulis di facebook. Sejak saat itu saya jadi malas pasang status facebook.
status ini saya tulis terkait kebiasaan saya buka facebook. Sehari gak buka facebook ada rasa lain di hati (abaikan bahasa dan cara penulisannya yang alay 🤣) |
🌸 Dulu: Pejuang LDR. Sekarang: Sudah tinggal dan berkumpul dengan anak dan suami
Saya dan suami adalah pelaku long distance relationship. Sejak pacaran kami sudah melakoni hubungan seperti ini. Alhamdulillah, sejak Desember 2020 lalu saya dan suami sudah tidak menjalani LDR lagi.
**
Dalam hidup ini, kita tidak bisa menghentikan perubahan yang terjadi. Saya kadang dibuat takjub betapa cepatnya waktu berlalu. Hal-hal yang dulu tidak pernah saya bayangkan, kini sudah saya alami. Salah satu yang membuat takjub adalah kemajuan teknologi yang sangat pesat. Saya dulu tidak pernah membayangkan akan berada di suatu zaman yang serba kilat seperti saat ini.
Lakudo, 01 Maret 2022