Tulatulana Anaana Makesa

Cerita Random Tentang Keseharian Seorang Working Mom Beranak Tiga

  • Home
  • About Me
  • Disclosure
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog

pic source: pixabay

 

Hari ini, blog ini ganti template lagi. Entah ini kali keberapa saya mengganti template blog ini sejak pertama kali dibuat pada pertengahan tahun 2017 lalu. Yang jelas, tiap kali mulai agak rajin publish artikel di sini, maka di waktu bersamaan template blog juga akan berganti. Duh, sungguh kebiasaan buruk yang tidak boleh sering dilakukan!

Saya tahu, harusnya saya tidak boleh terlalu sering ganti template karena itu akan sangat berpengaruh pada performa blog di search engine. Harusnya saya bisa belajar dari kebiasaan saya mengganti template di blog utama yang mana akibatnya sangat fatal yakni pageviews langsung turun drastis bahkan pernah hanya 0 saja dalam sehari. Tapi gimana dong, saya pengen suasana baru agar lebih semangat lagi nulisnya. Hahaha, sungguh alasan yang terkesan dibuat-buat, tapi begitulah adanya.

Baca Juga: Serba Serbi WhatsApp

Sebenarnya sih tidak masalah bila ingin mengganti template blog, hanya saja sebelum mengganti sudah harus siap dengan konsekuensinya. Pun, bila ingin mengganti seharusnya pilih template blog yang tepat, seperti yang kemarin saya baca di salah satu artikel yang ditulis Diah di blognya https://www.diahalsa.my.id/. Di artikel itu, Diah menjelaskan bahwa minimal ada 5 poin yang mesti diperhatikan dalam memilih template blog.

Jujur saja, selama ini, saat memilih template blog, saya hanya mempertimbangkan unsur keindahan tampilan dan responsifnya saja. Saya tidak pernah mempertimbangkan hal lain seperti kecepatan dan kemudahan akses-nya, mungkin karena itulah blog ini sepi pengunjung (selain sebab lain seperti jarang update dan belum adanya artikel yang tembus page one google, tentunya).

Menurut Diah, 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memilih template blog diantaranya adalah:

  1. Mudah diakses dan user friendly
  2. Layout template yang bersih dan rapi
  3. Template yang responsive dan mobile friendly
  4. Loading template yang cepat
  5. Jenis huruf yang digunakan

Lalu apakah template blog yang saya pilih ini sudah memenuhi standar seperti yang dimaksud Diah? Kalo menurut saya sih iya. Dalam pengamatan saya, setelah ganti template, blog ini tetap mudah diakses, layout-nya juga bersih. Jenis huruf yang saya gunakan juga yang biasa saja. Template yang saya pilih juga yang responsif dan tentunya mobile friendly. Yang awalnya membuat saya deg-degan adalah loadingnya, namun setelah mengeceknya di gtmetrix.com, ternyata performance blog saya sangat bagus


Saya lumayan puas dengan template yang saya pilih ini dan berharap ini bisa bertahan lama. Harapan lain yang mengiringi pergantian template ini adalah semoga saya bisa lebih sering nulis di blog ini agar blog ini tidak lumutan seperti beberapa waktu lalu. Setelah dipikir-pikir, kok rasanya rugi, setiap tahun bayar perpanjangan domain tapi blognya tidak dimanfaatkan dengan baik.

Tahun ini, target yang saya tetapkan, dalam sebulan minimal ada 3 artikel yang harus terpublish di blog ini. Doakan semoga target ini tercapai yaa


Lakudo, 19 Maret 2021


 


 "Kak, mulai bulan ini, kakak harus membayar lebih untuk sewa ojek kakak. Bila biasanya Rp. 50.000,-, bulan ini kakak harus bayar Rp. 80.000,-"  begitu adik saya membuka percakapan sesaat setelah saya duduk di atas sepeda motornya beberapa tahun lalu.

"lho, kok bisa?" saya menjawab dengan nada heran. Nada suara saya jelas menunjukkan ketidak-ikhlasan harus membayar Rp. 30.000,- lebih mahal dari biasanya.

"soalnya saat isi BBM tadi siang, saya salah posisi mengantre, harusnya antre di jalur premium, tanpa sadar saya antre di jalur pertamax" adik saya mengungkapkan alasan mengapa ia harus menaikkan biaya ojek saya.

--

Yap, karena saya tidak pandai mengendarai kendaraan sendiri plus tidak mau naik kendaraan umum saat ke kantor, jadilah saya menyewa jasa adik saya untuk mengantar jemput saya ke kantor.

 

2 minggu setelah insiden salah antre itu, saat adik saya mengantar saya ke kantor, ia kembali bercerita bahwa ia mensyukuri kesalahannya mengantre waktu itu. Ia mengungkapkan, sejak memakai pertamax bunyi motornya jadi lebih halus, tarikan motornya lebih ringan dan pemakaian bbm-nya juga lebih hemat. Bahkan menurutnya, setelah dikalkulasi, pemakaian pertamax malah jatuhnya lebih hemat bila dibandingkan premium. Ia menyesal telat mengetahui keunggulan pertamax.

 

Mendengar cerita adik saya tentang pertamax, saya langsung memutuskan dalam hati bahwa kelak saat sudah punya kendaraan sendiri dan bisa mengendarainya, saya juga akan menggunakan pertamax.

 


 

--

Pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2021 kemarin, saya mengikuti diskusi publik tentang Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru dari Berita KBR yang bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Setelah mengikuti diskusi tersebut, saya teringat pada keputusan yang diambil oleh adik saya. Rupanya, keputusan yang diambilnya itu adalah keputusan yang sangat tepat karena selain beberapa keuntungan yang sudah ia rasakan yang saya tuliskan di awal, keputusan itu juga dapat membantu menjaga kebersihan udara juga mendukung program langit biru.
 
 

 

Lebih dekat dengan program Langit Biru

Program langit biru adalah program yang bertujuan mengendalikan pencemaran udara, khususnya yang bersumber dari sektor transportasi yakni mewujudkan BBM ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mencapai kualitas udara yang memenuhi standar kesehatan manusia dan makhluk hidup lain. Program ini dinilai sangat strategis untuk mengendalikan emisi gas buang dari kendaraan bermotor untuk jangka panjang.
 
Menurut Bapak Tulus Abadi selaku Ketua Pengurus Harian YLKI, Program langit biru ini bukanlah program baru. Ia merupakan program yang sudah dicanangkan pemerintah sejak 25 tahun lalu yakni pada tanggal 6 Agustus 1996 di Semarang oleh Menteri Lingkungan Hidup.

Namun sayang, Program Langit Biru yang sudah berusia "tua' ini belum terlaksana juga. Sad but true, banyak di sekitar kita masih menggunakan premium atau bahan bakar yang tidak sesuai standar, karena masih memiliki Research Octane Number (RON) 88, dan kadar sulfur lebih dari 500 ppm.
 
Fakta yang juga menyedihkan, di seluruh dunia, hanya tinggal 7 negara saja yang masih menggunakan BBM jenis premium ini, yang mana salah satunya adalah negara kita; Indonesia. Dalam hal ini negara kita tertinggal jauh dari negara-negara lain, bahkan oleh negara-negara ASEAN.
 

 
Selain program Langit Biru, Presiden Joko Widodo juga ikut menandatangani Paris Agreement pada tahun 2015 lalu. Paris Agreement merupakan kesepakatan internasional untuk mengurangi emisi karbon sebesar 20-40% hingga tahun 2050. Namun, sepertinya kesepakatan ini akan sulit terwujud bila masyarakat masih menggunakan BBM yang tidak ramah lingkungan.
 
Pertamax adalah bahan bakar ramah lingkungan yang sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan kita. Pertamax adalah bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar international. Pertamax juga dilengkapi dengan ecosave technology yang mampu membersihkan bagian dalam mesin (detergency). Selain itu, pertamax juga dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaaan, saluran bahan bakar, dan ruang bakar mesin (currotion inhibitor), serta mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari campuran air sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna. Karena itulah, demi kebaikan kendaraan kita, sudah seharusnya kita memilih pertamax.

Menurut Bapak Fabby Tumiwa - Executive Director, Institute for Essential Service Reform (IESR), saat ini, salah satu ancaman terbesar bagi masyarakat adalah polusi udara yang 70-80% disumbangkan oleh emisi pembakaran kendaraan bermotor. Penyakit yang disebabkan polusi udara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
 
Sebenarnya, perilaku masyarakat yang selama ini sudah sangat bergantung pada kendaraan bermotor bisa dikendalikan dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, misalnya dengan mengeluarkan bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan secara merata ke seluruh pelosok nusantara (saya yakin belum semua SPBU di daerah menyediakan pertamax). Jadi walaupun masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor, namun bila menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, maka polusi udara juga masih bisa ditekan. Atau bila perlu, pemerintah mengimbau pada masyarakat agar membiasakan diri berjalan kaki, menggunakan kendaraan bebas polusi (sepeda) atau naik kendaraan umum.

Menurut Ratna Kartikasari selaku Kepala Sub Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam mengurangi emisi kendaraan bermotor, selain regulasi yang dikeluarkan pemerintah, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perbaikan jalur pejalan kaki, sepeda atau menyediakan transportasi massal yang aman dan nyaman bagi masyarakat sehingga masyarakat punya pilihan lain untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. 

Untuk mewujudkan program langit biru ini, sudah saatnya kita semua kompak menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, bukan hanya kualitas udara menjadi lebih baik namun usia kendaraan kita juga tentu akan lebih lama dan yang paling penting, penyakit yang disebabkan polusi udara juga bisa ditekan.
 
burung gagak yang menghiasi langit biru

 
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Menulis Artikel Blog KBR X YLKI

 

pic source: pixabay.com

Saya adalah orang yang suka menghayal. Sejak kecil, menghayal menjadi kebiasaan menyenangkan yang rutin saya lakukan sebelum tidur. Entah mengapa, saya tidak akan tertidur bila belum menghayal. Saya bingung, apakah ini kebiasaan baik atau malah sebaliknya?

 

Banyak hal yang saya hayalkan. Dan namanya juga hayalan, tentu yang manis-manis dong yaa, hahaha 😄. Lalu apa saja yang biasanya saya hayalkan? Banyak banget! Saya bahkan sudah lupa apa saja yang dulu pernah saya hayalkan namun yang sulit terlupa karena sangat berkesan adalah saya suka menghayal punya pacar tampan idola banyak wanita. Hahaha, dulu saya memang selebay itu 🙈😄. Maklumlah gaes, sebelum negara api menyerang, saya juga penyuka sinetron.


Baca Juga: Pada Akhirnya Semua Akan Biasa Saja


Menghayalkan hal yang indah menjadi hiburan saya saat tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Menghayal juga membuat saya lupa pada rasa sedih karena putus cinta. Menghayal menjadi semacam terapi yang membuat saya tetap "waras" saat keadaan tidak baik-baik saja.


Kebiasaan menghayal masih berlanjut hingga saya selesai kuliah (masa-masa nganggur) dan baru sedikit berkurang setelah saya mulai bekerja. Rupaya kesibukan saya di kantor lumayan menyita waktu hingga membuat saya lelah dan langsung tidur begitu merebahkan kepala di bantal pada malam hari. Tapi ini hanya sementara karena tidak lama kemudian, kebiasaan menghayal itu tetap saja saya lakukan.

 

Lalu apakah saya sedih saat hayalan absurd saya ternyata tidak terwujud? Jawabannya jelas tidak. Seperti yang saya bilang di atas, menghayal menjadi obat penawar saat saya jatuh. Mau curhat sama teman rasanya malu karena harus mengungkapkan kebucinan saya, belum lagi sahabat yang mau saya curhati ini juga punya masalah yang lumayan pelik, rasanya tidak tega bila dalam keadaan seperti itu masih harus saya bebani dengan curhat tentang masalah saya yang rasanya tidak ada seujung kuku dari masalahnya.


Lagi pula, menghayal merupakan hal menyenangkan yang bisa dilakukan di mana saja (tapi saya seringnya di kamar saat hendak tidur) tanpa perlu mengeluarkan uang dan tenaga, tau-tau bahagia aja yang didapat saat melakukannya, hehehe. Murah, praktis dan tidak perlu menahan malu karena tidak akan ada yang tahu. Sungguh solusi brilian untuk orang introvert seperti saya.

 

Lalu apakah kebiasaan menghayal ini masih saya tekuni sampai saat ini? Jawabannya adalah iya, tapi frekuensinya sudah sangat jauh berkurang. Hayalan yang sekarang sering terlintas di benak saya adalah apa yang akan terjadi seandainya Papa masih hidup dan melihat semua anaknya lolos PNS? Saya yakin beliau pasti bangga. Papa sangat ingin kami mengikuti jejaknya sebagai abdi negara namun beliau terlalu cepat meninggalkan kami sehingga tidak sempat menyaksikan kami memakai seragam PNS.

 

Baca Juga: Tips Lolos CPNS


Saya tidak tahu kapan kebiasaan menghayal ini akan hilang karena saya memang tidak punya rencana untuk menghilangkannya. Saya suka dan tidak pernah merasa bosan melakukannya, hehehe 🙈. Bagaimana bisa saya berhenti melakukan hal yang saya sukai?

 

 


Lakudo, 15 Februari 2021

Yeaayyy, setelah sebelumnya pakai rangkaian scarlett body care dan udah nulis reviewnya di blog ini (klik untuk membaca), kali ini saya hadir kembali untuk menulis review produk yang baru dikeluarkan oleh Scarlett Whitening yang dua minggu terakhir rutin saya pakai. Yap, sesuai yang tertera di judul artikel ini, produk yang akan saya review tersebut adalah serumnya.

review scarlett whitening serum

Mungkin tidak banyak yang tahu bila dulu, saya adalah seorang pejabat alias penderita jerawat batu. Masa-masa remaja saya habiskan untuk mencari cara bagaimana menghilangkan jerawat yang tumbuh di hampir seluruh bagian muka dan leher. Saat itu rasa percaya diri saya berada di level paling bawah saking parahnya si jerawat ini. Beruntung, akibat usaha yang gigih akhirnya si jerawat bisa enyah juga dari wajah saya.

Agar jerawat batu tidak kembali lagi, saya berusaha menghindari semua hal yang sekiranya dapat memicu timbulnya si jerawat, misal rajin membersihkan wajah minimal 2 kali sehari, menghindari makanan berminyak dan berlemak yang menjadi pemicu munculnya jerawat, istirahat yang cukup dan memperbanyak minum air putih.

Merawat Wajah Dengan Scarlett Whitening Acne Serum & Scarlett Brightly Ever After Serum


Btw, udah tahu belum kalo Scarlett mengeluarkan produk baru berupa serum untuk wajah? Buat yang belum tahu, belum lama ini Scarlett mengeluarkan 2 produk serum untuk wajah yakni Scarlett Acne Serum & Scarlett Brightly Ever After Serum.



Bagi kebanyakan wanita, permasalahan wajah yang kerap dialami adalah munculnya jerawat dan wajah kusam akibat bekas jerawat. Sepertinya Scarlett sangat memahami yang dibutuhkan wanita untuk merawat kulit wajahnya dengan mengeluarkan 2 produk serum ini.

Saya, walau bukan lagi penderita jerawat batu seperti beberapa tahun lalu, tapi bruntusan dan jerawat hormonal masih sering muncul, terutama saat akan datang bulan atau saat sedang dilanda stress. Maka di saat seperti itu biasanya saya butuh skincare yang bisa mengatasi jerawat yang saya alami. Dan Scarlett sepertinya memberikan apa yang saya minta. Karena stress dan kebanyakan begadang, tanpa bisa dicegah muncul bruntusan atau beberapa jerawat di wajah saya. Saya memakai Scarlett Acne Serum untuk menyembuhkan jerawat yang saya derita.
 

Scarlett Whitening Acne Serum

 

Kemasan Scarlett Whitening Acne Serum ini simple, elegan dan terlihat mewah. Wadah serumnya berbentuk botol kaca bening yang memperlihatkan isi serumnya. Botol kaca diberi sticker berwarna ungu pastel, sungguh sangat feminim. Scarlett Whitening Acne Serum ini memiliki ukuran 15 ml sehingga mudah dibawa kemana pun, termasuk saat traveling.

Botol serum dikemas dalam boks kardus berwarna putih ungu. Di situ tertera ingredients, cara penggunaan, cara penyimpanan, hologram tanda keaslian produk, nomor BPOM (BPOM NA18200104454), tanggal kadaluarsa dan ukuran kemasan. Yang saya suka adalah, penutup kemasannya berbentuk pipet. Ini sangat praktis untuk mengambil serum di dalam botol sekaligus memudahkan kita saat memakainya dan tentu ini lebih higienis karena produknya tidak langsung bersentuhan dengan kulit kita.


 
Tekstur dari serum ini cukup cair dan cepat banget meresap saat diaplikasikan di kulit wajah. Warna serumnya putih bening dan tidak lengket. Saya semakin suka karena wanginya tidak menusuk hidung.

Cara memakainya sangat mudah, cukup teteskan 2-3 tetes dan pijat merata ke wajah setiap kali memakainya dan biarkan serum ini meresap sempurna di wajah sebelum lanjut ke step skincare berikutnya. Butuh waktu 3-4 hari untuk menyembuhkan bruntusan dan jerawat hormonal. Setelah sembuh, saya lanjutkan dengan memakai Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum untuk menghilangkan bekas jerawat yang muncul.

Beberapa kandungan dan manfaat dari Scarlett Whitening Acne Serum ini antara lain :
 
📌 Tea Tree Water: Melawan bakteri penyebab jerawat, mengatasi jerawat, melembabkan kulit, membantu mengurangi bruntusan dan mengurangi minyak di wajah
📌 Jeju Centella Asiatica: Menjaga kelembaban kulit, mengurangi peradangan, mencegah dan mengurangi kerusakan kulit dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit
📌 Vitamin C: Membantu menghilangkan flek dan bekas jerawat, mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini pada kulit
📌 Salicylic Acid: Meredakan peradangan yang terjadi saat jerawat muncul, mengangkat kotoran penyumbat pori pori yang berpotensi menjadi komedo
📌 Liquorice Extract: Kaya akan vitamin dan mineral untuk menutrisi kulit, melindungi kulit dari pada paparan sinar matahari, mengatasi jerawat dan kulit kemerahan, mencegah hiperpigmentasi dan menyerap kelebihan minyak di wajah.

Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum

 

Bila bruntusan dan jerawat sudah sembuh setelah rutin menggunakan Scarlett Whitening Acne Serum, saya memakai Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum untuk memudarkan noda bekas jerawat sekaligus membuat kulit wajah jadi lebih cerah.

 

Kemasan Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum sama dengan Scarlett Whitening Acne Serum, yang membedakannya hanyalah warna sticker di botolnya saja. Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum berwarna pink. 

 

Botol serum dikemas dalam boks kardus berwarna putih pink. Dan sama seperti Scarlett Whitening Acne Serum, di boks kardusnya juga tertera ingredients, cara penggunaan, cara penyimpanan, hologram tanda keaslian produk, nomor BPOM (BPOM NA18201901367), tanggal kadaluarsa dan ukuran kemasan. Yang saya suka adalah, penutup kemasannya berbentuk pipet. Ini sangat praktis untuk mengambil serum di dalam botol sekaligus memudahkan kita saat memakainya dan tentu ini lebih higienis karena produknya tidak langsung bersentuhan dengan kulit kita. 


 

Tekstur dari serum ini sedikit lebih kental namun tetap cepat meresap saat diaplikasikan di kulit wajah. Warna serumnya atidak ke-pink-pink-an. Aromanya seperti belerang jadi saya atidak sedikit terganggu saat mengaplikasikannya ke wajah. 

 

Cara memakainya juga masih sama seperti cara menggunakan Scarlett Whitening Acne Serum yakni cukup teteskan 2-3 tetes dan pijat merata ke wajah setiap kali memakainya dan biarkan serum ini meresap sempurna di wajah sebelum lanjut ke step skincare berikutnya.

 

Beberapa kandungan dan manfaat dalam Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum:

📌 Lavender Water: Melawan bakteri penyebab jerawat, mengatasi peradangan pada kulit, detoksifikasi kulit meningkatkan sirkulasi darah dan menghaluskan kulit 

📌 Phyto Whitening: Mencerahkan wajah dalam waktu dan sangat aman bagi kulit, tanpa menyebabkan iritasi 

📌Niacinamide: Melembabkan kulit, mengatasi jerawat, menyamarkan noda hitam,dan mencegah kanker kulit melanoma 

📌 Glutathione: Meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, memberikan perlindungan dari radikal bebas, membuat kulit lebih sehat dan terlihat glowing

📌 Vitamin C: Membantu menghilangkan flek & bekas jerawat, mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini pada kulit 

 

 
Oh iyaa, penting untuk diketahui bahwa kedua serum ini tidak boleh digunakan secara bersamaan apalagi bila kondisi wajah kita sedang breakout. Kita bisa memilih pemakaian sesuai dengan kondisi kulit wajah kita. Jika sedang berjerawat gunakan Scarlett Whitening Acne Serum, dan jika sedang dalam kondisi normal gunakan Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum.

Lalu berapakah harga untuk kedua serum dari Scarlett ini? Untuk memiliki Scarlett Whitening Acne Serum dan Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum, masing-masing serum cukup dihargai senilai Rp. 75.000,-. Sungguh sangat terjangkau yaa. Dan untuk membeli kedua produk ini, silakan pilih salah satu dari ke-4 cara berikut ini untuk order produknya:

1. WhatsApp (087700773000)
2. Line (@scarlett_whitening)
3. DM Instgram @scarlett_whitening
4. Shopee: https://shopee.co.id/scarlettofficialshop (Scarlett_whitening)

Selama pemakaian Scarlett Whitening Acne Serum & Scarlett Whitening Brightly Ever After Serum, saya merasakan ada perbedaan di kulit wajah saya. Saat pertama memakainya wajah saya sedang bruntusan, selama beberapa kali pemakaian, perlahan-lahan bruntusan menjadi hilang dan kulit wajah menjadi halus kembali.

Buat teman-teman yang memiliki masalah serupa dengan saya, boleh banget mencoba produk serum dari Scarlett Whitening ini. Jangan khawatir akan keamanan produk ini karena produknya sudah terdaftar di BPOM.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hai, selamat datang di blog saya. Perkenalkan, saya Ira Hamid, pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan hubungi saya melalui WhatsApp di 085241896490 atau email di yuwahyu2011@gmail.com


SUBSCRIBE & FOLLOW

Pengikut

Pageviews

Blog Archive

  • ▼  2023 (3)
    • ▼  Agustus (1)
      • Scarlett Niacinamide 5% Serum dan Skin Smoothing R...
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2022 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (21)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (18)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)

Categories

  • Curhat
  • Info
  • Uneg-Uneg
  • Review
  • Hiburan
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Nostalgia
  • Motivasi
  • Kucing

Featured Post

37

Recent Posts

Popular Posts

  • Kisah Saya, Dahlia, Anyang-anyangan & Prive Uri-cran
  • Dompet Baru
  • Terjebak & Tertipu
  • Suka Bermain Air? Inilah 4 Taman Air yang Ada di Kuta, Bali

Recent Comments

`

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template