Tulatulana Anaana Makesa

Cerita Random Tentang Keseharian Seorang Working Mom Beranak Tiga

  • Home
  • About Me
  • Disclosure
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
pic source: pixabay.com

Bertahun silam, saat masih duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, saya sering banget terserang sakit kepala. Entah mengapa saya begitu mudah terserang penyakit yang sangat mengganggu ini.

Ketika pulang sekolah tidak mengenakan topi atau payung, sakit kepala pasti akan datang menyerang. Berjalan di bawah gerimis atau hujan, sakit kepala datang lagi. Menghirup debu sedikit saja pasti bersin-bersin yang akhirnya ditutup dengan flu dan sakit kelapa. Ya, semudah itu saya terkena sakit kepala :(



Pagi tadi, saat alarm handphone berbunyi untuk kedua kalinya, pak suami datang membangunkan saya yang masih terlelap. Tak seperti biasanya yang kadang suka malas-malasan beranjak dari peraduan, tadi pagi suasana hati saya sangat berbeda. Ada rasa bahagia yang menyelimuti hati saya saat membuka mata.

Ketika merasakan tangannya menepuk pundak saya, saya langsung membuka mata sambil tersenyum. Dengan mata berbinar saya mendekatkan bibir ke telinganya dan berbisik "Honey, mimpiku indahhh banget".

pic source: pixabay.com

Beberapa waktu lalu saya mengikuti seleksi penerimaan CPNS untuk yang ketiga kalinya namun lagi-lagi saya gagal memenuhi standar kelulusan yang ditetapkan, dan dapat ditebak, saya gagal melangkah ke tahap selanjutnya.

Bagi saya, kegagalan yang kemarin saya alami adalah hal yang lumrah terjadi pada setiap kompetisi yang tak perlu ditangisi dan disesali karena saya sadar, selain persiapan saya yang memang tidak cukup matang ketika mengikuti ujian juga mungkin karena saat ini belum saatnya saya diterima menjadi PNS.


Tadi pagi saya mengalami hal yang cukup menyesakkan dada. Apa pasal? Pengajuan kerjasama yang ditawarkan pada saya tiba-tiba dibatalkan secara sepihak oleh si pemberi job.

Yang membuat saya merasa sesak adalah artikelnya sudah jadi dan sudah saya jadwalin terbit pada pukul delapan tadi pagi. Rasa sesak itu semakin bertambah ketika memikirkan waktu yang saya pakai untuk mengerjakan artikel tersebut.


Bulan Agustus tahun ini bisa dibilang lebih spesial dari beberapa bulan Agustus yang terjadi beberapa tahun belakangan. Mengapa demikian? Karena ada sesuatu yang sangat saya, lebih tepatnya kami sekeluarga harapkan agar bisa terwujud di bulan ini.

Hal apakah gerangan? Hal tersebut adalah selesainya kuliah adik bungsu kami. Ya, sejak beberapa bulan lalu adik saya memang sedang menyelesaikan tugas akhir kuliahnya agar secepatnya meraih gelar sarjana.
Sejak pindah ke rumah ini bulan Mei lalu, ada beberapa barang perlengkapan rumah tangga yang saya ganti. Dua di antaranya adalah lemari dan kasur.

Untuk lemari, sebenarnya tidak diganti sih tapi ditambah karena entah mengapa saya merasa jumlah pakaian saya semakin tidak cukup ditaroh di satu lemari saja. Maka di hari yang sama dengan kepindahan kami, lemari dan kasur baru juga ikutan masuk ke kamar baru.



Waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari tapi entah mengapa mata ini belum mau terpejam. Hati dan pikiran saya letih, kantuk sudah menyerang sejak beberapa jam lalu, tapi pikiran ini masih saja bekerja dan tak mau diajak beristirahat.

Sebenarnya, saya sedang sedih, atau lebih tepatnya kecewa terhadap diri sendiri. Saya merasa sangat bersalah pada anak saya. Saya merasa gagal menjadi ibu yang baik untuk anak saya. Hiks, tanpa bisa ditahan, saya bersikap kasar padanya :'(


Pernahkah kamu merasa tertatih-tatih dan bolak-balik ke kamar mandi hanya untuk melakukan buang air kecil? Saya pernah. Bahkan saya merasakannya hingga dua kali.

Tak hanya dibuat capek karena bolak-balik, saya juga dibuat meringis menahan sakit karena air seni yang keluar tak selancar biasanya. Dan yang paling saya ingat dari hal itu adalah rasa takut ketika melihat air seni yang tercampur darah :(

Lutut saya seketika lemas. Tak bisa dipungkiri saya disergap rasa takut yang teramat sangat. Bayangan kematian tiba-tiba menari-nari di pikiran. "Oh Tuhan, dosa saya masih terlampau banyak bila Engkau memanggiku saat ini" begitulah kata-kata yang keluar dari batin saya saat itu.

Di tengah rasa sakit, lemas dan takut yang tercampur menjadi satu, saya tak ingin berdiam diri. Segera saya googling untuk mencari tahu penyebab mengapa saya mengalami hal tersebut. Setelah membaca beberapa artikel, akhirnya saya tahu bahwa penyakit yang menyerang saya adalah gejala awal infeksi saluran kemih atau lebih akrab disebut anyang-anyangan.

Di dalam artikel yang saya baca, dijelaskan bahwa salah satu penyebab anyang-anyangan adalah suka menahan pipis. Ya, saat itu saya memang menahan hasrat buang air kecil karena sedang asyik ngobrol dan bersenda gurau dengan suami. Saya tak tahu ternyata tindakan saya yang telihat sepele itu berakibat cukup fatal.

Itu pengalaman pertama saya terkena anyang-anyangan. Beberapa bulan kemudian saya kembali terserang anyang-anyangan. Penyebabnya masih sama, yakni karena terlalu lama menahan rasa buang air kecil.

Bila yang pertama saya menahan pipis karena keasyikan ngobrol dengan suami, maka yang kedua ini alasannya lebih absurd lagi. Saya menahan pipis karena keasyikan nonton drama korea. Huhuhu, mungkin inilah yang dinamakan nikmat membawa sengsara :(

Untungnya di kali kedua ini saya sudah lebih berpengalaman. Rasa panik dan takut sudah tidak sebesar yang pertama dulu. Di kali kedua saya lebih santai menghadapinya.

Mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa saya lebih santai menghadapi anyang-anyangan di kali kedua ini? Jawabannya adalah karena saya sudah tahu dan punya penawarnya. Obat untuk mengatasi anyang-anyangan sudah duduk manis bersanding dengan obat-obatan lainnya di kotak obat yang ada di dalam lemari yang terletak di ruang tengah rumah kami. Nama obatnya adalah Prive Uri-cran.

Saat menyadari saya terserang anyang-anyangan, segera saya ambil satu sachet Prive Uri-cran plus dan melarutkannya dalam segelas air kemudian meminumnya. Alhamdulillah, tak perlu menunggu waktu lama rasa sakit akibat anyang-anyangan yang saya derita berangsur-angsur berkurang hingga akhirnya hilang sama sekali.


Prive Uri-cran & Anyang-anyangan

Prive Uri-cran? Apa sih itu? Kok namanya masih terdengar asing di telinga? Baiklah akan saya beritahu. Prive Uri-cran adalah suplemen makanan yang mengandung ekstrak buah cranberry, yang mana khasiat buah cranberry ini sudah sangat dikenal di dunia sebagai solusi alami mengatasi anyang-anyangan dan infeksi saluran kemih.

Khasiat buah cranberry sudah dibuktikan oleh empat uji klinis acak sempurna. Dalam uji klinis tersebut dinyatakan bahwa jus cranberry mampu menghambat infeksi bakteri pada saluran kemih. Pada bulan April 2004, lembaga pengawas obat dan makanan Perancis mengizinkan penggunaan jus buah cranberry sebagai antibakteri untuk kesehatan saluran kemih.

Namun berhubung di negara tercinta ini tidak terdapat buah cranberry, maka kita tentu membutuhkan produk yang bahan dasarnya berupa ekstrak cranberry. Syukurlah Combiphar mengerti keresahan kita. Ia mengeluarkan sebuah produk bernama Prive Uri-cran yang kandungan dasarnya adalah ekstrak cranberry.

Jadi dengan kata lain, Prive Uri-cran adalah sebuah produk yang berfungsi mengatasi anyang-anyangan. Tak hanya itu, mengonsumsi Uri-cran secara rutin juga mampu menghindarkan kita dari anyang-anyangan berulang.

Gimana, sudah kenal dengan Prive Uri-cran ini dong? Bila suatu saat (harapan saya semoga tidak) kamu juga terkena anyang-anyangan, boleh bangete loh menggunakan produk ini untuk mengatasi anyang-anyangan yang kamu derita :)


Alhamdulillah, sejak beberapa waktu yang lalu saya tak lagi merasakan perihnya terkena anyang-anyangan. Duh jangan sampai deh! Saya tak kuat menahan sakit dan perihnya itu loh. Cukup dua kali saja saya terkena anyang-anyangan. Saya tak mau lagi merasakan penderitaan seperti waktu itu.


Baubau, 13 Juli 2017
Postingan Lebih Baru Beranda

ABOUT ME

Hai, selamat datang di blog saya. Perkenalkan, saya Ira Hamid, pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan hubungi saya melalui WhatsApp di 085241896490 atau email di yuwahyu2011@gmail.com


SUBSCRIBE & FOLLOW

Pengikut

Pageviews

Blog Archive

  • ►  2023 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2022 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (21)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (18)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2017 (8)
    • ▼  Desember (2)
      • Ketika Anakku Terserang Demam
      • Test Pack Itu Bergaris Dua
    • ►  Oktober (1)
      • Tentang Kegagalan
    • ►  Agustus (4)
      • Hari Senin Yang Kelabu
      • Harapan di Bulan Agustus 2017
      • Tentang Ranjang Baru
      • Maafkan Mama, Nak!
    • ►  Juli (1)
      • Ketika Anyang-anyangan Menyapa

Categories

  • Curhat
  • Info
  • Uneg-Uneg
  • Review
  • Hiburan
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Nostalgia
  • Motivasi
  • Kucing

Featured Post

37

Recent Posts

Popular Posts

  • Kisah Saya, Dahlia, Anyang-anyangan & Prive Uri-cran
  • Dompet Baru
  • Terjebak & Tertipu
  • Suka Bermain Air? Inilah 4 Taman Air yang Ada di Kuta, Bali

Recent Comments

`

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template